Home Catatan HAM Lembaga Peradaban Luhur (LPL) Bersama Padasuka TV Adakan Webinar Respon Kelompok Sipil...

Lembaga Peradaban Luhur (LPL) Bersama Padasuka TV Adakan Webinar Respon Kelompok Sipil Terhadap Hasil KTT ASEAN 2023

179
0

Lembaga Peradaban Luhur (LPL) Bersama Padasuka TV mengadakan Webinar tentang Respon Kelompok Sipil Terhadap Hasil KTT ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 lalu. Webinar ini disiarkan langsung melalui Live Streaming Channel YouTube Padasuka TV, Jumat, 19 Mei 2023 jam 13.30 s.d 16.30 WIB.

Dipandu oleh Moderator Yusuf MARS dan narasumber yakni: Daniel Awigra (Direktur Eksekutif Human Rights Working Grup/HRWG & Co Chair ACSC/APF 2023), Muhamad Ananto Setiawan: (Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan kemitraan Masyarakat Indonesia/YAPPIKA), dan Rakhmad Zailani Kiki (Kepala Lembaga Peradaban Luhur/LPL).

Daniel Awigra (Direktur Eksekutif Human Rights Working Grup/HRWG & Co Chair ACSC/APF 2023) menanggapi serius dan mengkritisi KTT ASEAN yang telah berlangsung tersebut. Ia sangan menyayangkan kenapa tidak ada undangan dari pihak tersebut agar masyarakat sipil diundang dan ikut berkontribusi pada kegiatan yang penting ini untuk keberlangsungan ASEAN.

Muhamad Ananto Setiawan (Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan kemitraan Masyarakat Indonesia/YAPPIKA) memberikan pandangan bahwa sebenarnya sudah banyak hal-hal yang dilihat oleh pemerintah untuk melihat masyarakat sipil. Seperti dalam websitenya yang setiap hari secara rutin memonitoring kondisi ruang sipil di negara ASEAN.

“ darisana kita akan mendapatkan tuh kira-kira gimana gambaran kondisi ruang sipil di negara-negara ASEAN,” ungkap Ananto.

Rakhmad Zailani Kiki (Kepala Lembaga Peradaban Luhur/LPL) menyinggung soal poin lima yang dideklarasikan di Bangkok tentang tujuan ASEAN saat ini. Namun hal tersebut malah sebagian besar dikhianati sendiri oleh para pemimpin negara ASEAN terutama dalam menjadikan kelompok sipil tidak sebagai mitranya.

“Padahal kita tahu ada yang namanya poin meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi dan kemudian juga ada poin memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional.” Tutupnya.

 

Oleh: Wiwit Musaadah