Home Catatan HAM Daniel Awigra Kritisi KTT ASEAN di Labuan Bajo: ASEAN Tidak Mengindahkan Piagamnya...

Daniel Awigra Kritisi KTT ASEAN di Labuan Bajo: ASEAN Tidak Mengindahkan Piagamnya Sendiri !

145
0

 

Lembaga Peradaban Luhur (LPL) Bersama Padasuka TV mengadakan Webinar tentang Respon Kelompok Sipil Terhadap Hasil KTT ASEAN yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 lalu. Webinar ini disiarkan langsung melalui Live Streaming Channel YouTube Padasuka TV, Jumat, 19 Mei 2023 jam 13.30 s.d 16.30 WIB.

Daniel Awigra (Direktur Eksekutif Human Rights Working Grup/HRWG & Co Chair ACSC/APF 2023) selaku narasumber pada kegiatan ini mengkritisi hasil KTT ASEAN yang telah berlangsung. Pasalnya pemerintah seperti mengasingkan masyarkat sipil dan tidak diberi ruang untuk berpatisipasi pada Konferensi Tingkat Tinggi se-ASEAN. Daniel sangat menyayangkan padahal ASEAN ini punya 4 komitmen terhadap hak asasi manusia yang isinya penghormatan terhadap masyarakat sipil.

“ASEAN sekarang ini seperti tidak mengindahkan piagamnya sendiri. Mengapa? karena sejak tahun 2008 ASEAN punya komitmen untuk empat hal yang sebenarnya untuk penghormatan terhadap hak asasi manusia dan demokrasi menjadi semacam sesuatu yang untuk memanggil masyarakat itu untuk berpartisipasi.

Daniel menerangkan hanya 4 kelompok yang diundang pada KTT ASEAN untuk mewakili rakyat yakni pemuda yang kedua bisnis community atau kelompok distrik yang ketiga perwakilan parlemen-parlementer dan member representasinya kemudian yang keempat adalah kelompok kerja tingkat tinggi.

Salah satu blueprint atau cetak biru cultural ASEAN tahun 2015 dikatakan bahwa forum selesai dikonsent ASEAN tipe forum adalah forum di mana masyarakat untuk kemudian menyampaikan dan ikut berkontribusi.

“namun setelah hal tersebut seperti hilang jadi saya sebagai ketua ASEAN merasa bahwa tipe forum Asean itu tidak mulai didengarkan lagi.” Lanjutnya.

Kemudian setelah hal tersebut terjadi maka Masyarakat sipil di kawasan mengambil momentum juga di bulan Mei yang dimana para masyarakat sipil ASEAN juga terlibat semua. Dan Indonesia juga sedang memperingati 25 tahun reformasi maka bulan Mei kemarin sebelum KTT ASEAN para LSM membuat forum masyarakat sipil yang dilaksanakan di Atmajaya pada tanggal 5 sampai 7 Mei 2023.

“ disana kita mendeklarasikan bahwa tema ASEAN tipe forum tahun ini adalah ingin mendemokrasi ASEAN. Karena sekarang ASEAN sudah tidak demokratis dan daripada sekedar mendemokrasi Indonesia maka masyarakat seluruh kawasan juga diajak. Kemudian kita punya pikiran bersama-sama untuk mendemo gravitasi kawasan ASEAN.” Tutupnya.

 

Author: Wiwit Musaadah